Rabu, 22 Mei 2013

UNDANGAN PARTISIPASI WARGA TOLAK PEMBODOHAN POLITIK



Kepada Yth : ____________________________________________________
SANG PEMILIK NEGERI INI
Di Pangkalpinang

Dengan hormat, mari menitikberatkan persoalan Politik Uang, Beras, Barang, Janji dll (disingkat MONEY POLITIK) adalah sebuah upaya penghancuran Kecerdasan Generasi Bangsa. Artinya jika kita sepakat pada UUD’45 yang mengamanahkan “mencerdaskan kehidupan bangsa” maka secara formal Tindakan Money Politik adalah perbuatan yang bertentangan dengan KONSTITUSI TERTINGGI di NKRI. Untuk apa APBN dan APBD dibelanjakan begitu besar untuk sektor Pendidikan jika kemudian Kecerdasan masyarakat diciderai oleh perilaku MONEY POLITIK.  Apakah anda yakin bahwa INDONESIA akan MAJU yang artinya kehidupan anda dan kita semua AKAN MAJU, jika pembiaran terhadap POLITIK SUAP ini kita lakukan. Menurut kami Nasib Bangsa ini dipertaruhkan sejak PEMILUKADA, LEGISLATIF kemudian PILPRES, artinya KECERDASAN MASYARAKAT PEMILIH sangat menentukan KUALITAS POLITIK BANGSA DAN NEGARA.  

Melalui surat ini kami ingin mengundang kehadiran bapak/ibu/saudara berpartisipasi dalam kegiatan APRESIASI MASYARAKAT UNTUK POLITIK UANG/BERAS = PENGHANCURAN KECERDASAN BANGSA 26 Mei 2013, Lapangan Merdeka – Pkpinang Mulai Pukul 08.00 sd 17.00. Ada 2 cara partisipasi yang kami harapkan yakni : 

1.Sempat Hadir bersama dengan yang lain untuk turut secara simbolik mengangkat PENA(ALAT TULIS) sebagai tanda masyarakat Bangka Belitung akan menggunakan kecerdasannya menolak POLITIK SUAP dan Tanda bahwa Masyarakat Bangka Belitung ingin diperlakukan dengan sikap dan gaya politik Cerdas. Secara Teknis : Mulai dari Jam 08.00Wib setiap 1 Jam kemudian akan dilakukan AKSI ANGKAT PENA BERSAMA ini untuk didokumentasikan. Tanpa kehadiran Anda, daya tolak semakin lemah. 

2.Hadir bersama dengan yang lain untuk memberikan tanda tangan di Spanduk khusus yang telah disediakan berjudul “Kami Masyarakat Cerdas Bersuara : Bahwa Politik Uang Beras dan SUAP adalah Upaya Penghancuran Kecerdasan Bangsa.
 
Kegiatan ini sepenuhnya telah kami persiapkan bukan sebagai ajang kampanye para Calon Kepala Daerah maupun Calon Legislatif. Salah satu aturan teknis : pasal Pencemaran Nama Baik Penyelenggara akan dikenakan kepada para Narasumber atau Peserta yang mengkampanyekan salah satu figur atau parpol tertentu. Untuk meyakinkan Bapak/Ibu agar merasa nyaman lalu berkenan berpartisipasi dalam kegiatan ini, Apakah yang harus kami lakukan/tuliskan/jelaskan? Silahkan menghubungi kami di 0852.687.03340 (Sdr. JohnGanesha) atau 0819.18952.387 (Elvin) Demikianlah, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

MUSISI BABEL GAK SUKA POLITIK UANG DAN BERAS

Rizki Wulandari membaca Puisi yang Keren Bangettt.. maklum 4 Besar Pembaca Puisi di Indonesia
Mari menitikberatkan persoalan Politik Uang, Beras, Barang, Janji dll (disingkat MONEY POLITIK) adalah sebuah upaya penghancuran Kecerdasan Generasi Bangsa. Artinya jika kita sepakat pada UUD’45 yang mengamanahkan “mencerdaskan kehidupan bangsa” maka secara formal Tindakan Money Politik adalah perbuatan yang bertentangan dengan KONSTITUSI TERTINGGI di NKRI. Untuk apa APBN dan APBD dibelanjakan begitu besar untuk memperbaiki kualitas Pendidikan jika Kecerdasan masyarakat diciderai oleh MONEY POLITIK.

Patung Emas sebagai Simbol Kekayaan dalam tema No More Money Politics

Oleh sebab itu GANESHA MANAGEMEN sebuah komunitas musisi di Bangka Belitung merasa perlu untuk terdepan memulai gerakan pencerdasan politik rakyat bangka belitung terhadap perilaku Money Politics. Dalam bentuk Panggung Apresiasi berjudul NO MORE MONEY POLITICS pada tanggal 26 Mei 2013 di Lapangan Merdeka Kota Pangkalpinang, mulai Pukul 08.00 WIB nanti akan digelar mimbar bebas yang dimotori oleh Band Indie Bangka Belitung, Puisi, Patung Manusia, Opera Pelajar, Orasi ilmiah dari kalangan dosen dan guru. Pada acara inipun dikabarkan bahwa Bawaslu Babel, KPUD BABEL dan KPID Babel akan hadir memberikan pernyataan sikap lembaga komisioner terhadap pencegahan politik uang dan barang yang masih merajarela terjadi di Bangka Belitung tanpa perlawanan berarti dari kelompok masyarakat. 
RODA Band melakukan Cap Jari Money Politik = Musuh Kecerdasan Bangsa
Untuk menjaga independensi Mimbar Bebas ini, Ganesha telah melakukan kordinasi dengan para narasumber, band, dll bahwa pasal pencemaran nama baik kepada penyelenggara akan dikenakan kepada oknum yang membawa dan atau menyuarakan kepentingan salah satu calon kepala daerah maupun calon legislatif dan parpol tertentu. Oleh sebab itu TIm Advokasi yakni para Pembela Hukum dari Lembaga Pusat Dukungan Kebijakan Publik telah mempersiapkan beberapa pengacara yakni M.Choirie,SH, AHmad Fauzi,SH, Ahmad Albuni SH, Ferry P.Siahaan SH dan Ibrohim SH.
Orasi dosen UBB dan Bang Pipin tentang bagaimana Kualitas Pendidikan dapat tergantung
dari Perilaku Money Politics???
Kegiatan ini sebenarnya adalah rangkaian kegiatan yang digagas Ganesha Managemen dan PDKP BABEL sejak awal Tahun 2013. Dimulai dari pembuatan Iklan Layanan Masyarakat bertemakan Tolak Politik Uang untuk disiarkan oleh Radio FM di Bangka Belitung (klik : ILM PEMILU BERSIH) , melakukan diskusi tentang pengawasan pemilu dengan pihak Bawaslu Babel dan KPID Babel, bahkan bertepatan dengan kedatangan Komisoner Ombudsman RI Choirul Anwar ke Bangka Belitung, Ganesha dan PDKP BABEL mengadakan Konferensi Pers berjudul Indonesia Bersih dan Indonesia Tak Boleh Galau.
Bety Kurnia saat tampil di Panggung Apreasi Musisi babel tolaj Politik Uang Beras dan barang.

Kamis, 16 Mei 2013

Ibrohim SH Pengacara Publik


Ibrohim,SH, Sekretaris Lembaga Pusat Dukungan Kebijakan Publik BABEL
Pusat Dukungan Kebijakan Publik (PDKP BABEL) adalah organisasi Nirlaba yang bergerak dalam issue Demokrasi, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Bangka Belitung. Lembaga ini menaruh perhatian penting terhadap perkembangan pendidikan politik yang minim di lakukan di Bangka Belitung. Menurut PDKP BABEL, mereka akan mengambil peran dalam melayani publik yang ingin melaporkan adanya pelanggaran Pemilu. Bagi PDKP BABEL praktik Money Politik akan membuat upaya pembangunan Demokrasi Indonesia yang menjadi tujuan pendirian Lembaga PDKP BABEL akan sulit untuk tercapai.

Tidak akan ada Demokrasi di negara kita jika Praktik Politik Suap seperti mensogok pemilih dengan Uang, Beras, Jilbab, barang lainnya. Demokrasi itu pintu yang akan membuka kebuntuan partisipasi publik selama ini terhadap penyelenggaraan Negara maka Politik Suap seperti ini harus disudahi.” Jelas Ibrahim,SH Sekretaris PDKP BABEL. Ibrohim mengusulkan adanya upaya konkrit dari penyelenggara Pemilu dalam mencegah terjadinya Praktik Tindak Pidana Politik Uang yang dimaksud dalam UU Politik. Ibrahim mengisyaratkan upaya Razia Kelengkapan Kendaraan yang dilakukan secara rutin oleh Pihak Kepolisian RI adalah upaya Polri mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebut oleh Ibrahim dengan adanya campur tangan negara untuk memastikan setiap orang tercegah dari kecelakaan lalu lintas.

“Aturan sudah jelas, bahkan ada titah yang disampaikan oleh Presiden RI melalui twitter resminya yakni menjadikan Money Politics sebagai musur terbesar Bangsa Indonesia. Dengan ancaman pidana dalam UU Penyelenggaraan Pemilu maka saya pikir cukup alas hukum jika Polri bersama Bawaslu melakukan razia ke semua kantor Parpol, Posko Team Sukses, Posko Relawan termasuk merazia kegiatan Kampanye Para Calon yang membawa uang, beras, barang.” Demikian penjabaran mekanisme Razia yang dimaksud oleh Ibrahim,SH. Meskipun hal ini diakui Ibrahim terkesan berlebihan namun langkah seperti ini akan mengurangi Tindak Pidana Politik Uang akan terjadi.Saat ini Ibrahim,SH adalah salah satu dari 5 orang Pembela Hukum yang menjadi Tim Advokasi Panggung Apresiasi Musisi Hentikan Penghancuran Kecerdasan Politik Rakyat Bangka Belitung yang diadakan GANESHA MANAGEMEN 26 Mei 2013 nanti.


Sabtu, 11 Mei 2013

CALL SAMSUNG DEVELOPED TIN ISLAND


Jika beberapa hari yang lalu beberapa pembicara dari nasional mempersoalkan rencana ekspansi PT Timah Tbk ke Negara Myanmar dianggap sebagai pemborosan APBN atau sebuah strategi BUMN yang tidak menguntungkan bagi Kepentingan Bangka Beitung. Maka John Ganesha, Pengamat Pertambangan Timah di Bangka Belitung masih meragukan pendapat itu. Menurut dirinya diskusi yang diadakan tersebut sangat menguntungkan kepentingan 2 Perusahaan Asing dari Malaysia dan Thailand yang dikabarkan menjadi pesaing utama PT Timah Tbk untuk berekspansi ke Myanmar.

Menurut John Ganesha bahwa Thainarco (Perusahaan Thailand) dan M adalah 2 perusahaan besar yang memiliki keminatan sangat besar terhadap investasi di Negara Myanmar tersebut. John berani menyebutkan bahwa kedua perusahaan itu memiliki catatan ekspor yang tidak realistis dengan produksinya bahkan cukup besar tonase Timah dari Pulau Bangka dan Belitung ini menjadi klaim ekspor mereka keberbagai negara end user. “sedari tadi saya menunggu para pembicara menyebutkan fakta - fakta ini, apakah keuntungan yang akan diperoleh Thailand dan Malaysia jika PT Timah gagal ekspansi ke Myanmar. Sebab menurut saya 2 perusahaan asing itu akan mati konyol jika BUMN Indonesia bisa kibar bendera merah putih di daratan Asia itu.”

Ditambahkan John Ganesha bahwa bagian penting dalam bisnis pertambangan adalah bagaimana perusahaan mampu memiliki izin seluas-luasnya lahan untuk mengelola tambang timah. “Kalau kamu sudah punya izin lahan yang seluasnya, maka kamu bisa eksport sebanyak-banyaknya, tidak perlu mendirikan perusahaan tambang apalagi reklamasi yang mahal biaya produksinya, toh timah bisa dibeli darimana saja di babel ini. Kita lihat saja, mau darimana lagi Malaysia mengaku mereka punya timah kalau izin lahan tambangnya sudah habis di Indonesia ini".

John Ganesha menilai langkah ekspansi PT Timah TBK ke Myanmar lebih bermuatan strategi bisnis saja yakni melakukan upaya persaingan dengan kompetitor perusahaan penambangan timah daari negara lain  (yakni negara asing) yang ingin menguasai areal bisnis pertambangan. " dari kacamata bisnis, daripada lahan di Myanmar itu dikuasai oleh negara lain untuk mengclaim timah dari Pulau Bangka Belitung ini, sudah benar langkah PT Timah Tbk. Babel ini pulau timah, dunia mengakui itu, saya setuju bahwa Indonesia harus hadir untuk mempengaruhi kepentingan perusahaan tambang internasional tentang pertambangan timah baik itu di Indonesia maupun Myanmar dan negara lainnya.” 

Hanya saja John pun masih meragukan apakah ekspansi BUMN ke Myanmar itu akan membawa kebaikan untuk Bangka Belitung. “Disisi lain saya pun menunggu, sebab tidak sedikitpun ulasan atau rilis dari PT TIMAH TBK yang mensejukkan kegalauan warga Bangka Belitung yang mana semakin sulit hidup karena perubahan pola kemitraan penambangan timah ini. Studio Musik itu banyak diminati pemuda desa, dulu ramai sekarang mereka bilang tidak lagi menambang membuat mereka jarang mencari hiburan. Masyarakat yang tak terhibur itu ciri masyarakat yang mulai miskin secara struktural.” Ucap John.