Senin, 01 Juli 2013

PUTARAN II PILWAKO TANPA MONEY POLITIC

Ganesha himbau pada putaran kedua Pilwako Pangkalpinang, kedua pasangan calon wlikota tidak mainkan politk uang, beras, atau lainnya (MONEY POLITICS). Mengingat hasil pilwako Pangkapinang yg menunjukkan tingkat partisipasi rendah dari para pemilih pangkalpinang 26 Juni 2013 yang sangat memprihatikan yakni mencapai angka diatas ....
Perlu diketahui Kelompok Musisi Ganesha di Pangkalpinang ini memang menaruh fokus pada upaya pencerdasan pemilih di bangka belitung, dimulai dari bikin Iklan Radio Masyarakat dan diskusi berjudul "Indonesia tidak boleh galau - Indonesia Bersih" bersama Bawaslu Babel dan Ombudsman Republik Indonesia, bahkan menggelar panggung apresiasi Musisi Babel : Money Politics = Kriminalisasi Kecerdasan Bangsa, 26Mei 2013 di Anjungan Taman Merdeka Pangkalpinang.
"Segala cara harus ditempuh utk menyelamatkan amanah Pencerdasan Bangsa. Lewat sekolah, kampus, ceramah agama bahkan panggung musik harus diperbanyak pendidikan politik cerdas kepada warga untuk tidak sederhanakan persoalan politik uang. Ucap Elvin Mustika, Dir Ganesha Managemen. Ditambahkannya, bahwa "Kami, Ganesha dan pasti para Musisi, pikir tak perlulah kita berdebat lagi soal benar/salah Money Politics itu. Sudah jelas itu tak benar..kita semua ingin kemajuan bangka belitung itu segera terjadi, dan tidak akan terjadi jika Money Politics masih dibiasakan : perilaku koruptif - kolutif kok diajarkan kepada warga."

Sambil menghimbau, Elvin-Ganesha mengusulkan KPUD, KPID, Para Media koran, radio dan TV Lokal perbanyak kegiatan diskusi publik dengan warga pangkalpinang mengenai masalah dan peluang, gagasan dan program. Sambil ada musik dari band lokal menurut Ganesha, bisa saja digelar diskusi publik setiap malam dimana para calon walikota hadir di taman merdeka untuk berdialog dengan warga.
"saya kutip kata-kata teman saya; kalau praktik money politics masih terjadi, maka kembali pemilih - pemilih cerdas akan memenangkan putaran kedua dengan skor diatas 60%, kalau sudah begitu maka secara de-facto pemimpin itu namanya tidak mendapatkan pengakuan dari mayoritas publik." tegas elvin.

Minggu, 02 Juni 2013

Musisi Babel Unlike Moneypolitics

Panggung Apresiasi Musisi Bangka Belitung,

Money Politic = Kriminalisasi Kecerdasan Bangsa

 Lapangan Merdeka, 26 Mei 2013 Jam 10.00 sd 17.30 WIB
  Menjelang Pemilukada Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka dan Pemilu 2014, sangat sering ditemukan praktik politik uang, pembagian beras, mukenah, dll. Memang hal ini seperti berita yang biasa saja, bahkan semakin jenuh media memberitakannya maka kelak dipastikan hal ini menjadi suatu kebiasaan.
Kembali kita hidup dalam suatu kesalahan yang kita sepakati untuk diberikan nilai kebenaran. Uniknya gerakan penolakan terhadap maraknya tindak pidana Money Politik di Bangka dan Pangkalpinang justru dilakukan dari kalangan Musisi, yang biasanya apatis, apolitis dalam gambaran musisi seakan-akan hidup dalam alamnya sendiri dan tidak memiliki hubungan dengan kebijakan atau kualitas politik di daerahnya.
Gerakan penolakan terhadap Politik Uang, Beras, dan Janji di Bangka Belitung telah menuju pada pemikiran bahwa MONEY POLITICS adalah sebuah tindakan Kriminalisasi Kecerdasan Bangsa. Money Politik adalah Pintu Gerbang perilaku Korupstif para pejabat, masyarakat diajarkan untuk tidak mandiri, sifat ketidakikhlasan dipertunjukkan dan yang paling penting adalah menciptakan ke kelambanan Bangsa Indonesia menuju negara yang maju. Beberapa hal tersebut kami namakan sebuah kondisi MASYARAKAT YANG TIDAK CERDAS. Dalam hal ini salah satu kelompok masyarakat yang paling akan merasakan dampak buruk dari perilaku Money Politik ini adalah Kalangan Musisi lebih spesifik lagi adalah Band Indi (Band yang memproduksi lagu sendiri secara indipenden) .

Negara dengan tingkat kecerdasan publik nya tinggi akan mempengaruhi maju mundurnya kehidupan Band Indie di Negara tersebut. kemajuan Band Indie akan mendapat dukungan yang besar jika perekonomian lokal berkembang , pemda tidak koruptif,  Masyarakat memiliki sikap mandiri (Sikap Ingin Gratisan), mampu menghargai hasil karya cipta. Oleh sebab itu kelompok musisi bangka belitung perlu melakukan sesuatu dalam sebuah Panggung Apresiasi Seni berjudul Money Politic = Kriminalisasi Kecerdasan Bangsa pada tanggal 26 Mei 2013 di Lapangan Merdeka - Pangkalpinang. Kegiatan aksi para musisi yang dikordinir oleh GANESHA MANAGEMEN ini sebenarnya telah diawali dengan diskusi yakni :
1. Melihat minimnya Iklan Radio FM yang memberikan pendidikan politik pencerdasan, Ganesha bersama para musisi secara swadaya memproduksi Iklan Layanan Masyarakat berjudul : Jingle Pemilih Cerdas. Klik :


2. Pada Tanggal 11 maret 2013, mengundang Komisioner ORI Khoirul Anwar (yang kebetulan sedang bertugas melakukan sosialisasi mengenai ORI di Bangka Belitung) untuk memberikan narasumber diskusi mengenai Hak Pemilih untuk mendapatkan Kepastian Pemilu yang Jujur, rahasia, Adil dan langsung.
Pirwan,SKM Dir PDKP BABEL, Khoirul Anwar ORI, Muh.Choirie,SH PDKP BABEL, Ahmad Albuny,SH, Elvin Mustika, Dir.Ganesha Managemen, Ahmad Fauzi,SH PDKP BABEL
3. Pada Tanggal 20 mei 2013, melakukan diskusi dengan Komisioner Ketua Bawaslu Bangka Belitung, KPUD BABEL dan KPID BABEL untuk memastikan kesiapan Penyelenggara Pemilu mampu mempersiapkan Pemilu yang Jujur, rahasia, Adil dan langsung serta CERDAS di bangka belitung.

Ketika Ganesha ke BAWASLU BABEL ehh.. ada Komisioner ORI dari Jakarta Berkunjung


4. Pada tanggal 18 Mei 2013 bertempat di sekretariat Ganesha Managemen, sekitar 25 orang dari perwakilan Band-band Indie Bangka Belitung diadakan diskusi dengan menggunakan pola partisipastif yakni semua peserta diskusi diminta untuk menuliskan secara jujur sikap dan pandangannya terhadap rencana kegiatan ini. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan aspirasi dari seluruh komunitas band yang hadir pada saat itu. :

Diskusi menggunakan Kertas Metaplan, untuk menemukan Pandangan Musisi tentang Money Politics dan Kegiatan ini

Dari kumpulan jawaban para peserta diskusi diperoleh jawaban bahwa :

1. Sebagian besar musisi mengakui anggapan bahwa musisi tidak suka politik karena Perilaku Berpolitik para politisi yang ada saat ini penuh dengan intrik dan selalu bertemakan tentang pelaku korupsi, kemudian musisi memilih tidak suka politik karena menimbulkan perpecahan/gap/kelompok-kelompok. 
Bang Jo, fasilitasi pertemuan diskusi, bikin diskusi jadi lebih hidup alias partisipatif

2. Seluruh peserta musisi yang hadir memahami bahwa praktik money politik adalah tindakan tidak mencerdaskan, tidak jujur dan pada akhirnya menciptakan calon koruptor Indonesia dimasa yang akan datang. 
"Silahkan tulis, tidak perlu kasi nama dikertas, bebas tuliskan jawaban kamu ya, apa adanya"
 3. Beberapa sikap dimunculkan antara lain : Meminta koordinator memastikan tidak adanya orang/kelompok/band yang akan menunggangi kegiatan dengan berkampanye untuk salah satu calon/parpol, meminta penyelenggara memastikan bahwa seluruh band yang hadir harus bisa kompak dilapangan.
Aksi Unjuk Rasa berupa Panggung Apresiasi Seni berjudul Money Politic = Kriminalisasi Kecerdasan Bangsa digelar dengan penerbitan STTP dari POLDA BABEL Nomor : STTP/06/V/2013/DIT INTELKAM, Izin pemanfaatan Lapangan Merdeka melalui Surat Nomor :435/55/DISBUDPARPORA/V/2013 yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata. Semua ini tidak mudah dilakukan, penyelenggara GANESHA MANAGEMEN harus berupaya meyakinkan bahwa kegiatan ini tidak bersifat komersil dan independen (Tidak membawa Kepentingan Parpol, Cabup, Cawako maupun Caleg) kepada Pemkot Pangkalpinang, Polda Babel, Bawaslu Babel, KPID Babel, KPUD BABEl, Rektor Univ UBB, STIE IBEK, Beberapa Kepala Sekolah SMA dan SMK, dan tentunya kepada para Band.
Untuk itu, pasal pencemaran nama baik akan dikenakan kepada setiap narasumber/band/peserta yang membawa atribut dan berkampanye untuk kepentingan salah satu calon/parpol pada saat kegiatan panggung apresiasi ini dilakukan.
Aksi sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga 17.30 WIB, berikut adalah para narasumber / band yang mengisi panggung apresiasi ini:

  1. Elvin Mustika, Direktur Ganesha Managemen; 
  2. Ibrohim, SH,MH , Utusan dari Universitas UBB-Bangka Belitung;
  3. Ibu Anjar, Utusan dari STIE IBEK – Pangkalpinang;
  4. Bpk. Senja Nirwana, dari KPID-Bangka Belitung;
  5. Zulterry S.SOS, dari Bawaslu Bangka Belitung;
  6. Pirwan,SKM, Direktur Lembaga Pusat Dukungan Kebijakan Publik Bangka Belitung;
  7. Muhammad S.Sos, Pemuda Desa Petaling – Bangka;
  8. John Ganesha, Musisi Bangka Belitung;
  9. Penti Pdon (Penggiat Media)
  10. D’Blessed Band (Bangka Tengah);
  11. Sukma Band (Bangka Selatan);
  12. A.B.E Band (Bangka Barat);
  13. Seven Last Dream (Bangka);
  14. Water Band (Pangkalpinang);
  15. Jamaican Style Reggae (Pangkalpinang);
  16. Buma Band ( SMKN 2 Pkpinang)
  17. Quink ( SMADA-Pkpinang)
  18. Forthebest Girlband (Pkpinang)
  19. Roda Band (Pkpinang)
  20. Reinkarnazi Underground (Pkpinang)
  21. A.F.W Band (Pkpinang)
  22. Kamela Band (Pkpinang)
  23. Rizki dan Betty (Pembaca Puisi)
  24. D’Coint Band (Pkpinang)
  25. Blue Bear Band (Pkpinang)
  26. Chicak Band (Pkpinang)

Happening Art dilakukan dalam bentuk
  • Gerakan Angkat Pena sebagai simbol masyarakat cerdas menolak Money Politics;
  • Patung Manusia melambang Kecerdasan (Patung Puith), Kekayaan (Patung Emas), dan Politik (Patung Abu-Abu).

Selama aksi dilakukan sambil bermusik diterik panas, semua musisi melakukan penyadaran publik dan menggugah warga untuk bersetuju pada PEMBERANTASAN PIDANA MONEY POLITIS dengan Pengumpulan Cap Tapak Jari tangan diatas Spanduk.






Rabu, 22 Mei 2013

UNDANGAN PARTISIPASI WARGA TOLAK PEMBODOHAN POLITIK



Kepada Yth : ____________________________________________________
SANG PEMILIK NEGERI INI
Di Pangkalpinang

Dengan hormat, mari menitikberatkan persoalan Politik Uang, Beras, Barang, Janji dll (disingkat MONEY POLITIK) adalah sebuah upaya penghancuran Kecerdasan Generasi Bangsa. Artinya jika kita sepakat pada UUD’45 yang mengamanahkan “mencerdaskan kehidupan bangsa” maka secara formal Tindakan Money Politik adalah perbuatan yang bertentangan dengan KONSTITUSI TERTINGGI di NKRI. Untuk apa APBN dan APBD dibelanjakan begitu besar untuk sektor Pendidikan jika kemudian Kecerdasan masyarakat diciderai oleh perilaku MONEY POLITIK.  Apakah anda yakin bahwa INDONESIA akan MAJU yang artinya kehidupan anda dan kita semua AKAN MAJU, jika pembiaran terhadap POLITIK SUAP ini kita lakukan. Menurut kami Nasib Bangsa ini dipertaruhkan sejak PEMILUKADA, LEGISLATIF kemudian PILPRES, artinya KECERDASAN MASYARAKAT PEMILIH sangat menentukan KUALITAS POLITIK BANGSA DAN NEGARA.  

Melalui surat ini kami ingin mengundang kehadiran bapak/ibu/saudara berpartisipasi dalam kegiatan APRESIASI MASYARAKAT UNTUK POLITIK UANG/BERAS = PENGHANCURAN KECERDASAN BANGSA 26 Mei 2013, Lapangan Merdeka – Pkpinang Mulai Pukul 08.00 sd 17.00. Ada 2 cara partisipasi yang kami harapkan yakni : 

1.Sempat Hadir bersama dengan yang lain untuk turut secara simbolik mengangkat PENA(ALAT TULIS) sebagai tanda masyarakat Bangka Belitung akan menggunakan kecerdasannya menolak POLITIK SUAP dan Tanda bahwa Masyarakat Bangka Belitung ingin diperlakukan dengan sikap dan gaya politik Cerdas. Secara Teknis : Mulai dari Jam 08.00Wib setiap 1 Jam kemudian akan dilakukan AKSI ANGKAT PENA BERSAMA ini untuk didokumentasikan. Tanpa kehadiran Anda, daya tolak semakin lemah. 

2.Hadir bersama dengan yang lain untuk memberikan tanda tangan di Spanduk khusus yang telah disediakan berjudul “Kami Masyarakat Cerdas Bersuara : Bahwa Politik Uang Beras dan SUAP adalah Upaya Penghancuran Kecerdasan Bangsa.
 
Kegiatan ini sepenuhnya telah kami persiapkan bukan sebagai ajang kampanye para Calon Kepala Daerah maupun Calon Legislatif. Salah satu aturan teknis : pasal Pencemaran Nama Baik Penyelenggara akan dikenakan kepada para Narasumber atau Peserta yang mengkampanyekan salah satu figur atau parpol tertentu. Untuk meyakinkan Bapak/Ibu agar merasa nyaman lalu berkenan berpartisipasi dalam kegiatan ini, Apakah yang harus kami lakukan/tuliskan/jelaskan? Silahkan menghubungi kami di 0852.687.03340 (Sdr. JohnGanesha) atau 0819.18952.387 (Elvin) Demikianlah, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

MUSISI BABEL GAK SUKA POLITIK UANG DAN BERAS

Rizki Wulandari membaca Puisi yang Keren Bangettt.. maklum 4 Besar Pembaca Puisi di Indonesia
Mari menitikberatkan persoalan Politik Uang, Beras, Barang, Janji dll (disingkat MONEY POLITIK) adalah sebuah upaya penghancuran Kecerdasan Generasi Bangsa. Artinya jika kita sepakat pada UUD’45 yang mengamanahkan “mencerdaskan kehidupan bangsa” maka secara formal Tindakan Money Politik adalah perbuatan yang bertentangan dengan KONSTITUSI TERTINGGI di NKRI. Untuk apa APBN dan APBD dibelanjakan begitu besar untuk memperbaiki kualitas Pendidikan jika Kecerdasan masyarakat diciderai oleh MONEY POLITIK.

Patung Emas sebagai Simbol Kekayaan dalam tema No More Money Politics

Oleh sebab itu GANESHA MANAGEMEN sebuah komunitas musisi di Bangka Belitung merasa perlu untuk terdepan memulai gerakan pencerdasan politik rakyat bangka belitung terhadap perilaku Money Politics. Dalam bentuk Panggung Apresiasi berjudul NO MORE MONEY POLITICS pada tanggal 26 Mei 2013 di Lapangan Merdeka Kota Pangkalpinang, mulai Pukul 08.00 WIB nanti akan digelar mimbar bebas yang dimotori oleh Band Indie Bangka Belitung, Puisi, Patung Manusia, Opera Pelajar, Orasi ilmiah dari kalangan dosen dan guru. Pada acara inipun dikabarkan bahwa Bawaslu Babel, KPUD BABEL dan KPID Babel akan hadir memberikan pernyataan sikap lembaga komisioner terhadap pencegahan politik uang dan barang yang masih merajarela terjadi di Bangka Belitung tanpa perlawanan berarti dari kelompok masyarakat. 
RODA Band melakukan Cap Jari Money Politik = Musuh Kecerdasan Bangsa
Untuk menjaga independensi Mimbar Bebas ini, Ganesha telah melakukan kordinasi dengan para narasumber, band, dll bahwa pasal pencemaran nama baik kepada penyelenggara akan dikenakan kepada oknum yang membawa dan atau menyuarakan kepentingan salah satu calon kepala daerah maupun calon legislatif dan parpol tertentu. Oleh sebab itu TIm Advokasi yakni para Pembela Hukum dari Lembaga Pusat Dukungan Kebijakan Publik telah mempersiapkan beberapa pengacara yakni M.Choirie,SH, AHmad Fauzi,SH, Ahmad Albuni SH, Ferry P.Siahaan SH dan Ibrohim SH.
Orasi dosen UBB dan Bang Pipin tentang bagaimana Kualitas Pendidikan dapat tergantung
dari Perilaku Money Politics???
Kegiatan ini sebenarnya adalah rangkaian kegiatan yang digagas Ganesha Managemen dan PDKP BABEL sejak awal Tahun 2013. Dimulai dari pembuatan Iklan Layanan Masyarakat bertemakan Tolak Politik Uang untuk disiarkan oleh Radio FM di Bangka Belitung (klik : ILM PEMILU BERSIH) , melakukan diskusi tentang pengawasan pemilu dengan pihak Bawaslu Babel dan KPID Babel, bahkan bertepatan dengan kedatangan Komisoner Ombudsman RI Choirul Anwar ke Bangka Belitung, Ganesha dan PDKP BABEL mengadakan Konferensi Pers berjudul Indonesia Bersih dan Indonesia Tak Boleh Galau.
Bety Kurnia saat tampil di Panggung Apreasi Musisi babel tolaj Politik Uang Beras dan barang.